priceless-stories.org – Sidang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Sugiyatno, mantan Kepala Rumah Dinas Menteri Pertanian era Syahrul Yasin Limpo (SYL), sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan. Kesaksian tersebut mengungkap metode penyimpanan uang tunai dalam jumlah signifikan di sebuah lemari filing cabinet yang terletak di rumah dinas.
Konteks Sidang:
Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada tanggal 3 Juni 2024, Sugiyatno memberikan kesaksian mengenai lokasi dan kondisi penyimpanan uang tunai yang dilakukan oleh SYL. Uang tersebut, yang sebagian besar berupa dolar, tersimpan dalam tiga laci dari sebuah filing cabinet di kamar pribadi SYL.
Penyampaian Bukti dan Interogasi:
Jaksa KPK menanyakan detail tentang jumlah dan lokasi tepat uang tersebut disimpan, mencoba memperjelas gambaran situasi kepada majelis hakim. Sugiyatno membenarkan bahwa uang tersebut disimpan dalam tiga tumpukan di dalam satu laci, dan lokasi lemari tersebut berada di dekat kamar mandi, menunjukkan area terbatas yang bisa diakses.
Pertanyaan tentang Akses dan Keamanan:
Sugiyatno juga ditanya mengenai akses ke kamar SYL, yang dia jelaskan sebagai area sangat privat dimana tidak semua individu bisa memasuki. Hal ini menambah kompleksitas dalam kasus yang sedang diinvestigasi terkait dengan bagaimana uang tersebut dikelola dan dijaga.
Keterlibatan Pihak Lain:
Dalam sidang, nama Muhammad Ridwan, ajudan istri SYL, muncul terkait pertanyaan apakah lemari pernah dipindahkan. Sugiyatno menyatakan tidak mengetahui adanya perpindahan tersebut, menunjukkan batasan pengetahuannya tentang aktivitas di dalam rumah dinas.
Kasus Utama:
SYL, bersama dengan dua mantan bawahannya di Kementerian Pertanian, yaitu Sekjen Kementan nonaktif Kasdi, dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta, dituduh menerima gratifikasi dan terlibat dalam aktifitas pemerasan dengan total dugaan mencapai Rp 44,5 miliar. Kasus ini diadili dalam berkas perkara terpisah untuk setiap individu.
Kesaksian Sugiyatno memberi pencerahan baru dalam kasus yang sedang ditangani KPK, mengungkapkan teknik penyimpanan uang dan tingkat keamanan yang diimplementasikan di rumah dinas Menteri Pertanian. Sidang ini adalah bagian dari proses hukum yang berlangsung untuk memastikan keadilan terhadap tindak pidana korupsi di level atas pemerintahan.