PRICELESS-STORIES.ORG – Sup Buntut, atau oxtail soup, adalah hidangan yang telah lama dikenal di berbagai belahan dunia dengan berbagai variasi resep dan penyajian. Di Indonesia, sup buntut menjadi salah satu menu favorit yang sering dijumpai di restoran maupun rumah makan. Dengan perpaduan kaldu yang kaya rasa dan daging yang empuk, sup buntut menawarkan kehangatan dan kelezatan yang sulit untuk ditolak. Artikel ini akan membahas asal-usul sup buntut, cara pembuatannya, serta variasi yang ada.

Asal-Usul Sup Buntut:

  1. Sejarah: Sup buntut memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Di Indonesia, sajian ini dipengaruhi oleh beragam budaya, termasuk pengaruh kuliner Eropa, terutama dari Belanda yang dikenal dengan ‘Ossenstaartsoep’.
  2. Persebaran Global: Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam mengolah buntut sapi menjadi hidangan yang nikmat. Di Inggris, oxtail soup dikembangkan sebagai makanan kelas pekerja, sementara di Amerika, sajian ini sering dihubungkan dengan makanan soul food.

Komposisi dan Bahan:

  1. Bahan Utama: Buntut sapi adalah bahan utama dalam sup ini. Bagian ini dikenal dengan teksturnya yang unik, padat daging namun juga mengandung tulang dan sumsum.
  2. Bumbu dan Rempah: Sup buntut biasanya dimasak dengan aneka bumbu dan rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, pala, cengkeh, dan lada. Ini memberikan aroma dan cita rasa yang khas.
  3. Sayuran: Pelengkap seperti wortel, kentang, seledri, dan tomat sering ditambahkan untuk meningkatkan nilai gizi dan rasa.

Proses Pembuatan:

  1. Persiapan Buntut: Buntut sapi biasanya dipotong-potong dan direbus hingga empuk. Proses ini juga berguna untuk menghilangkan bau khas daging.
  2. Pembuatan Kaldu: Kaldu merupakan inti dari sup buntut. Kaldu harus dimasak dengan api kecil selama beberapa jam untuk menghasilkan rasa yang kaya.
  3. Penyajian: Setelah daging empuk dan kaldu kaya rasa, sup buntut disajikan panas. Bisa ditambahkan bawang goreng, seledri cincang, dan perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran.

Variasi Sup Buntut:

  1. Sup Buntut Goreng: Di Indonesia, ada variasi di mana buntut sapi digoreng terlebih dahulu sebelum disajikan dengan kaldu sup.
  2. Sup Buntut Pedas: Tambahan cabai dan rempah lainnya bisa membuat sup buntut menjadi hidangan yang lebih pedas dan menggigit.
  3. Sup Buntut Internasional: Beberapa negara memiliki versi sup buntut mereka sendiri, seperti Korea dengan ‘Kkori Gomtang’ dan Italia dengan ‘Coda alla Vaccinara’.

Sup buntut adalah sajian yang menggoda selera tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kehangatan yang ditawarkannya. Ideal disajikan dalam cuaca dingin atau sebagai kehangatan dalam kebersamaan keluarga, sup buntut tetap menjadi favorit lintas generasi. Dengan kekayaan sejarah dan kemudahan dalam pembuatannya, tidak heran jika sup buntut terus bertahan sebagai hidangan yang dicintai banyak orang.