priceless-stories – Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dan tegas dalam perang melawan narkoba dengan menempatkan narapidana (napi) narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Super Maximum Security. Langkah ini diambil untuk memutus mata rantai peredaran narkoba yang selama ini masih berlangsung di dalam lapas.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengumumkan bahwa pihaknya telah memindahkan 302 orang yang berstatus sebagai bandar dan pengedar narkoba ke Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan. Langkah ini diambil setelah ditemukan bukti bahwa beberapa napi tersebut masih mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas.
Presiden Probowo juga telah menggelar rapat terbatas untuk membahas pemberantasan dan penanganan narkoba. Hasilnya, pemerintah menyiapkan lapas super-security khusus untuk napi narkoba di Pulau Nusakambangan. Lapas ini akan menerapkan keamanan maksimum untuk memastikan bahwa napi narkoba tidak dapat lagi melanjutkan aktivitas ilegal mereka dari dalam penjara.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pemerintah tidak main-main dalam memerangi narkoba. Para pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal dengan penempatan tahanan di Lapas Super Maximum Security slot kamboja. Langkah ini diharapkan dapat memutus rantai peredaran narkoba dan memberikan efek jera bagi pelaku lainnya.
Kriminolog Leopold Sudaryono mengatakan bahwa penempatan narapidana kategori bandar narkotika di Lapas Super Maximum Security efektif memutus mata rantai penyebaran narkoba. Dengan pengawasan dan pendampingan yang ketat, diharapkan para bandar narkoba tidak dapat lagi berkomunikasi dengan jaringan di luar lapas.
Langkah ini juga didukung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, yang menyatakan bahwa pemerintah menyiapkan lapas super-security untuk pengedar dan bandar narkoba. Lapas ini akan dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih dan pengawasan yang ketat untuk mencegah segala bentuk komunikasi dan aktivitas ilegal dari dalam lapas.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi peredaran narkoba di Indonesia dan memberikan efek jera bagi para pelaku. Langkah tegas ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi upaya pemberantasan narkoba di Indonesia.