PRICELESS-STORIES – Permainan Bloody Mary adalah sebuah aktivitas yang terkenal dalam folklore Amerika, khususnya di kalangan remaja, yang melibatkan ritual pemanggilan roh misterius yang dikenal sebagai “Bloody Mary” ke dalam cermin. Permainan ini seringkali dianggap sebagai ujian keberanian atau sebagai cara untuk membuktikan keberanian di hadapan teman-teman.

Asal Usul dan Mitos

Legenda Bloody Mary sendiri bervariasi dalam banyak versi, tetapi secara umum, ia dikisahkan sebagai roh wanita yang dapat dipanggil dan akan muncul di cermin ketika namanya disebutkan tiga kali atau lebih. Beberapa cerita menyatakan bahwa Bloody Mary adalah roh seorang wanita yang meninggal saat melahirkan, seorang penyihir yang dihukum karena praktik hitam, atau bahkan ratu berdarah dari sejarah Eropa.

Prosedur Permainan

Untuk memainkan permainan ini, peserta biasanya akan melakukan ritual ini di dalam kamar mandi dengan lampu yang dipadamkan dan hanya diterangi oleh lilin. Mereka akan menatap ke dalam cermin sambil menyebut nama “Bloody Mary” sebanyak tiga kali atau lebih dengan harapan mendapatkan reaksi supranatural. Reaksi tersebut bisa berupa perubahan dalam citra cermin, sensasi dingin, atau bahkan munculnya sosok menyeramkan di cermin.

Psikologi di Balik Permainan

Psikolog telah meneliti fenomena seperti Bloody Mary dan sering mengaitkannya dengan ilusi optik serta efek psikologis seperti sugesti dan harapan. Kondisi cahaya redup dan harapan tinggi dapat menyebabkan mata dan pikiran seseorang menginterpretasikan bayangan dan refleksi cahaya sebagai sesuatu yang lebih menakutkan.

Respon Budaya dan Kritik

Meskipun banyak orang menikmati adrenalin dari permainan semacam ini, ada juga kritik yang menyatakan bahwa permainan seperti Bloody Mary dapat menyebabkan ketakutan berlebihan atau bahkan trauma psikologis pada beberapa individu, terutama anak-anak. Selain itu, ritual semacam itu sering kali diperdebatkan karena berpotensi mengolok-olok budaya spiritual atau supranatural.

Kesimpulan

Bloody Mary tetap menjadi salah satu permainan urban legend yang paling dikenal dan sering dipraktikkan sebagai tes keberanian. Meskipun kemungkinan besar adalah hasil dari sugesti dan ilusi optik, permainan ini telah menjadi bagian dari tradisi budaya remaja dan sering kali muncul dalam berbagai media populer. Penting untuk mengingat bahwa sementara eksplorasi folklore adalah bagian dari petualangan manusia, sensitivitas dan batasan harus selalu dipertimbangkan untuk menghindari dampak negatif dari permainan semacam ini.