PRICELESS-STORIES – Kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap China telah mengalami berbagai perubahan sepanjang sejarah kedua negara tersebut. Dimulai dari era keterbukaan ekonomi hingga eskalasi dalam bentuk perang dagang, hubungan perdagangan AS-China telah menjadi topik penting dalam diskusi ekonomi global. Artikel ini akan menganalisis kebijakan perdagangan AS terhadap China dan dampak yang ditimbulkan oleh perang dagang antara kedua negara tersebut.

  1. Latar Belakang Kebijakan Perdagangan AS:
    a. Sejarah Kebijakan Perdagangan AS:

    • AS secara tradisional mendukung perdagangan bebas dan multilateralisme.
    • Perubahan paradigma pasca Perang Dingin dengan munculnya China sebagai kekuatan ekonomi.
      b. Tujuan Kebijakan Perdagangan AS:
    • Melindungi industri dalam negeri.
    • Mendorong penciptaan lapangan kerja.
    • Mempertahankan keunggulan kompetitif secara global.
  2. Kebijakan Perdagangan AS terhadap China:
    a. Era Keterbukaan dan Integrasi Ekonomi:

    • China bergabung dengan WTO pada tahun 2001, mendorong perdagangan antara AS-China.
      b. Isu dalam Kebijakan Perdagangan:
    • Defisit perdagangan AS dengan China.
    • Tuduhan manipulasi mata uang oleh China.
    • Kekhawatiran atas hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi paksa.
  3. Eskalasi ke Perang Dagang:
    a. Pemerintahan Trump dan Tarif:

    • Pada tahun 2018, pemerintahan Trump mengenakan tarif pada barang-barang China sebagai respons terhadap praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.
      b. Respons China terhadap Tarif AS:
    • China memberlakukan tarif balasan, memicu perang tarif.
      c. Dampak Perang Dagang:
    • Volatilitas pasar global.
    • Gangguan rantai pasokan.
    • Dampak pada konsumen dan produsen di kedua negara.
  4. Perjanjian Perdagangan Fase Satu dan Implikasinya:
    a. Kesepakatan Perdagangan Fase Satu:

    • Pada Januari 2020, AS dan China menandatangani kesepakatan Fase Satu, yang meredakan ketegangan perdagangan.
      b. Isi Kesepakatan:
    • China setuju untuk meningkatkan pembelian produk AS.
    • Beberapa tarif dikurangi, namun banyak yang tetap berlaku.
      c. Kritik dan Pujian terhadap Perjanjian:
    • Kritikus menunjukkan bahwa kesepakatan itu tidak menyelesaikan masalah struktural.
    • Penganut perdagangan bebas memuji langkah tersebut sebagai langkah menuju normalisasi perdagangan.
  5. Kebijakan Perdagangan AS di Bawah Pemerintahan Biden:
    a. Kontinuitas dan Perubahan:

    • Pemerintahan Biden menegaskan komitmen terhadap sekutu dan multilateralisme.
    • Peninjauan kebijakan tarif dan pendekatan terhadap China.
      b. Tantangan dan Peluang:
    • Kompetisi teknologi dan masalah keamanan nasional.
    • Peluang kerjasama di bidang perubahan iklim dan pengelolaan pandemi.

Kesimpulan:
Kebijakan perdagangan AS terhadap China merupakan aspek kunci yang membentuk perekonomian global. Meskipun perang dagang telah menimbulkan ketegangan dan dampak ekonomi, kesepakatan Fase Satu telah memberikan harapan bagi de-eskalasi. Namun, tantangan yang mendasari, termasuk isu hak kekayaan intelektual, transfer teknologi, dan keamanan nasional, tetap ada dan harus diatasi melalui diplomasi dan kerja sama internasional yang efektif. Kedepannya, kedua negara harus mencari keseimbangan antara persaingan dan kerjasama untuk memastikan stabilitas ekonomi global yang berkelanjutan.