Rusia Kecam Dukungan Barat terhadap Ukraina, Sebut sebagai Provokasi

Rusia secara tegas mengecam dukungan militer Barat terhadap Ukraina, menyebutnya sebagai provokasi yang memperpanjang dan memperburuk konflik di wilayah tersebut. Pernyataan keras ini muncul di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Moskow dan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang memberikan bantuan militer dan dukungan politik kepada Kyiv.

Kecaman Rusia terhadap Pasukan Perdamaian dan Bantuan Militer Barat

Presiden Rusia Vladimir Putin SITUS TRISULA88 juga secara terbuka mengecam pengiriman persenjataan canggih dari negara-negara Barat ke Ukraina. Ia memperingatkan bahwa bantuan senjata, terutama sistem roket jarak jauh, akan mendorong Rusia untuk menyerang target-target baru yang sebelumnya belum pernah diserang. Putin menilai bahwa dukungan militer Barat bertujuan untuk memperpanjang dan memperluas konflik, bukan menyelesaikannya.

Kecaman atas Usulan Senjata Nuklir untuk Ukraina

Selain kecaman terhadap bantuan senjata konvensional, Rusia juga mengutuk keras usulan yang muncul di kalangan negara Barat agar Amerika Serikat memasok senjata nuklir ke Ukraina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut gagasan tersebut sebagai “gila” dan berbahaya, yang bisa memicu skenario bunuh diri bagi semua pihak. Rusia menilai bahwa usulan ini merupakan propaganda yang digunakan Kyiv untuk memeras lebih banyak bantuan dari negara-negara Barat. Zakharova menegaskan bahwa semua pemerintahan yang bertanggung jawab harus mencegah skenario semacam itu agar tidak terjadi eskalasi nuklir yang berbahaya2.

Dukungan Barat dan Tanggapan Internasional

Sementara Rusia mengecam keras dukungan Barat, negara-negara anggota G7 justru menegaskan dukungan mereka kepada Ukraina dan mengutuk agresi Rusia.

Dampak Konflik dan Prospek Perdamaian

Secara keseluruhan, Rusia memandang dukungan Barat terhadap Ukraina sebagai tindakan provokatif yang memperpanjang konflik dan mengancam stabilitas regional serta global. Rusia menolak keras kehadiran militer asing di Ukraina dan mengutuk keras usulan pengiriman senjata nuklir ke Kyiv. Sementara itu, Barat tetap memberikan dukungan politik dan militer kepada Ukraina, dengan tujuan mempertahankan kedaulatan negara tersebut dan mendorong perdamaian berdasarkan hukum internasional. Konflik ini masih menjadi sumber ketegangan besar di panggung dunia, dengan risiko eskalasi yang terus mengintai.