priceless-stories – Pada hari Minggu, Militer Israel mengklaim telah melakukan serangan terhadap terowongan bawah tanah yang diduga digunakan oleh kelompok militan Hizbullah di perbatasan Suriah-Lebanon. Operasi ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus Israel untuk mencegah infiltrasi dan ancaman dari kelompok yang dianggapnya sebagai teroris.

Menurut pernyataan resmi dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), terowongan tersebut ditemukan dalam operasi pengintaian yang dilakukan di wilayah perbatasan. IDF menyatakan bahwa terowongan itu dirancang untuk memfasilitasi serangan mendadak ke wilayah https://moranashop.com/ Israel dan menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional.

Juru bicara IDF, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, menjelaskan bahwa terowongan tersebut merupakan bagian dari jaringan yang lebih luas yang dibangun oleh Hizbullah dengan dukungan Iran. “Kami tidak akan mentolerir ancaman terhadap kedaulatan kami dan akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga negara Israel,” tambahnya.

Sementara itu, pejabat Hizbullah belum memberikan tanggapan resmi mengenai klaim tersebut. Namun, mereka sebelumnya telah membantah tuduhan serupa dari Israel dan menuduh negara itu melakukan agresi terhadap kedaulatan Lebanon.

Serangan ini semakin meningkatkan ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon, yang telah menjadi titik panas dalam konflik regional selama bertahun-tahun. Kedua belah pihak telah saling tuduh melakukan pelanggaran perbatasan dan serangan lintas batas.

Komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Mereka mengingatkan akan pentingnya dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan konflik ini secara damai.

Israel dan Hizbullah memiliki sejarah panjang permusuhan, dan insiden terbaru ini berpotensi memicu konfrontasi lebih lanjut jika tidak dikelola dengan hati-hati.